KAJIAN AL-QURAN DI ACEH: MELACAK AKAR SEJARAH PERKEMBANGAN TAFSIR DARI MASA KE MASA
Abstract
Paper ini mengkaji secara kontekstual terhadap fenomena perkembangan literatur dan kajian tafsir di Aceh. Metodologi yang digunakan dalam aper ini adalah berupa kajian deskriptif analitis dengan membuka dan mengkaji rujukan relevan yang ada, kemudian dianalisi secara lebih mendalam agar menjadi paper yang mempunyai sumbangsih baru dalam kajian kekinian. Karena itu kajian ini menemukan bahwa perkembangan tafsir di Aceh terjadi masa kevakuman yang begitu panjang setelah ‘Abd al-Ra’uf al-Singkili hampir tiga abad lamanya tidak ditemukan seorang ulama pun yang menulis sebuah karya dalam bidang tafsir. Hanya ada ditemukan pada perengahan abad ke 20 bebepa karya tafsir baik secara utuh maupun tidak. Seperti karya Teungku M. Hasbi Ash-Shiddiqie dalam Tafsir An-Nuur dan Tafsir Al-Bayan, Tengku Mahjiddin Jusuf dengan karyanya Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahan Bebas Bersajak dalam Bahasa Aceh, selebihnya hanya temua-temua lembaran. Sedangkan pada periode setelah itu belum ditemukan seorang ulama yang menulis karya Tafsir.
References
Abdurrahim Daudy, Tafsir Al-Gayo, Mesir: Mat{ba’ah Must{afa> al-Baby al-Halaby> wa Awladuh, 1357 H.
Abidin Nurdin, “Integrasi Agama dan Budaya: Kajian tentang Tradisi Maulod dalam Masyarakat Aceh,” dalam jurnal el-Harakat, vol. 18, No. 1, tahun 2016.
Ali Mustafa Ya’qub, Islam Masa Kini, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001.
Al-Yasa’ Abu Bakar, dkk, “Kata Pengantar Transliterasi” dalam Ta>j al-Di>n al-Tausani>, Safi>na>t al-Hukka>m fi> Talkhis al-Khassam, (Banda Aceh: Pusat Penelitian dan Penerjemahan IAIN Ar-Raniry, 2001.
Amirul Hadi, “Exploring Acehnese Understanding of Jihad; A Study of Hikayat Prang Sabi”, dalam Mapping the Acehnese Past, (ed.) R. Michael Feener, Patrick Daly, Anthony Reid, Leiden: KITLV Press, 2011.
Azyumardi Azra, Konteks Berteologi di Indonesia: Pengalaman Islam, (Jakarta: Paramadina, 1999.
Denys Lombard, Kerajaan Aceh Zaman Sultan Iskandar Muda (1607-1636), Terj. Winarsih Arifin, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2008.
Fauzi Shaleh, Tafsir Aceh, Banda Aceh: Ushuluddin Publishing, 2013.
Fred M. Donner, Narrative of Islamic Origin: The Beginning of Islamic Historical Writing, Studies in Late Antiquity and Early Islam 14, Princeton: Darwin Press, 1998.
Hasani Ahmad Said, “Mengenal Tafsir Nusantara: Melacak Mata Rantai Tafsir dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura hingga Brunei Darussalam”, Jurnal Refleksi, Vol. 16, No. 2, Oktober 2017.
Howard M. Federspiel, Kajian Al-Qur’an Di Indonesia, Terj. Tajul Arifin, Bandung: Penerbit Mizan, 1996.
https://lintasgayo.co/2019/02/16/saer-gayo-edeb-menum-tgk-mudekala, diakses pada tanggal 5 November 2019.
Islah Gusmian, “Tafsir Al-Qur’an di Indonesia: Sejarah dan Dinamika” dalam Jurnal Nun, Vol 1, No 1, Tahun 2015.
Islah Gusmian, Khazanah Tafsir Indonesia dari Hermeneutika Hingga Ideologi, Cet I, Yogyakarta: PT. LkiS Printing Cemerlang, 2013.
Kareel A. Steenbrink, Pesantren Madrasah Sekolah, Pendidikan Islam dalam Kurun Modern, Jakarta: LP3ES, 1994.
M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nuur, jilid 1, Semarang: Pustaka Riski utra, 2000.
M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an; Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, Bandung: Mizan, 1992.
Mahjiddin Jusuf, Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahan Bebas Bersajak dalam Bahasa Aceh, Banda Aceh: Pusat Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Islam (P3KI), 2007.
Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Hidakarya Agung, 1984.
Muhammad Aiyubi, Menelesuri Jejak Kepribadian Ulama, Jakarta: Pustaka Anshar, 1996.
Muhammad Ali> al-S{a>buni, al-Tibya>n fi Ulu>m Al-Qur’a>n, Beirut: Da>r al-Kutub al-Ilmiyah, 1997.
Muhammad Must{afa> Al-A’zami>, The History The Qur’anic Text From Revelation to Compilation A Compa rative Study with the Old and New Testaments: Sejarah Teks Al-Qur’an dari Wahyu sampai Kompilasi, Kajian Perbandingan dengan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, terj. Sohirin Solihin dkk, Jakarta: Gema Insan Press, 2006..
Musthafa Ibn ‘Abd Allah dan Abdul Mannan Syafi’i, “Khazanah Tafsir di Nusantara: Penelitian Terhadap Tokoh dan Karyanya di Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Thailand”, Jurnal Kontekstualita, Vol. 25, No. 1, Juli 2009.
Nashruddin Baidan, Perkembangan Tafsir Al-Qur’an Di Indonesia, Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2003.
Ridwan Azwad, dkk, Aceh Bumi Iskandar Muda, cet. I, NAD: Pemerintah Provinsi, 2008), 192. Lihat juga,
Rifa Roifa, Rosihon Anwar, Dadang Darmawan, “Perkembangan Tafsir di Indonesia ( Pra Kemerdekaan 1900-1945)”, dalam Jurnal Al-Bay an: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Tafsir, 1, 2 Juni 2017.
Saiful Amin Ghafur, Profil Para Mufasir Al-Qur’an, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008), 197.
Salman Harun, “Hakikat Tarjuma>n al-Mustafi>d”, Disertasi, Jakarta: IAIN Syarif Hidayatullah, 1989).
Snouck Hurgronje, Aceh di Mata Kolonialis, Terj. Ng. Singarimbun, Jakarta: Yayasan Soko Guru, 1985.
TH. Thalhas, Pengantar Tim Penyusun Tafsir Pasee, Jakarta: Balee Kajian Tafsir Al-Qur’an Pasee, 2001.
Tim Penulis IAIN Ar-Raniy, Ensiklopedi Pemikiran Ulama Aceh 2, Banda Aceh: Ar-Raniry Press, 2005.